Senin, 29 April 2013

ANDAI AKU JADI MENTRI PEREKONOMIAN

Andai aku menjadi mentri perekonomian suatu perandaian yang sangat tinggi, semua orang mempunyai cita-cita namun saya pribadi sama sekali tidak ingin menjadi mentri perekonomian kenapa? Karena tidaklah mudah untuk mengatur perekonomian suatu bangsa yang besar seperti bangsa Indonesia ini, perlu tanggung jawab yang  besar dan mempunyai jiwa kepemimpinan untuk memimpin suatu perekonomian Negara ini, tetapi mari berandai andai jika menjadi mentri perekonomian bangsa ini.

Menteri Perekonomian ini sering disebut sebagai Kemenko Perekonomian atau yang merupakan sebuah singkatan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kedudukan posisi ini memiliki penjelasan yaitu kementerian yang dijalankan di dalam Pemerintahan Indonesia yang membidangi koordinasi serta sinkronisasi dalam hal penyiapan dan penyusunan kebijakan serta pelaksanaannya di bidang perekonomian.

Adapun beberapa fungsi yang dimiliki oleh mentri perekonomian yaitu:
·   Mengatur serta mengkoordinir para menteri negara serta pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian dalam keterpaduan pelaksanaan tugasnya di bidang perekonomian, termasuk pemecahan permasalahan dalam pelaksanaan tugas.

·   Melakukan pengkoordinasian dan peningjatan keterpaduan dalam penyiapan dan perumusan kebijakan pemerintah, serta penyusunan rencana maupun program dan kegiatan kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian di bidang perekonomian.

·   Menyampaian laporan hasil evaluasi, saran, serta pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden.

Menurut saya masih banyak masalah perekonomian di Indonesia saat ini, bahkan diluar masalah perekonomian pun ada yang berhubungan dengan ekonomi tersebut, contoh beberapa dari permasalahan dasar perekonomian bangsa ini:
I.   Masalah Pengangguran

Masalah pengangguran, merupakan salah dua permasalahan terbesar yang mempengaruhi tingkat perekonomian, mengapa demikian karena semakin tinggi atau banyak masyarakat yang menganggur maka produktifitas Negara tersebut menurun sehingga pertumbuhan ekonnominya pun juga ikut menurun. Untuk itu, jika saya sebagai menteri perekonomian menyarankan pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak tingkat kemiskinan bahkan kalau perlu dua kali lipatnya. Dengan adanya lapangan pekerjaan setidaknya masyarakat mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

II.   Masalah Pembangunan

Masalah pembangunan di Indonesia juga sebagai salah satu masalah besar dan mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Masalah yang dialami yaitu ketidakmerataan pembangunan, dari ketidakmerataan pembangunan infrastruktur tersebut sehingga menghasilkan ketimpangan dari segi kegiatan ekonomi, mengapa demikian ? Sebagai contoh pembangunan infrastruktur di daerah perkotaan atau daerah pusat bisnis pembangunannya dilakukan secara besar – besaran dan tergarap dengan baik. Maka kegiatan ekonomi di daerah tersebut pun akan tumbuh dengan signifikan, lalu bagaimana dengan daerah yang jauh dari pembangunan tersebut? Jelas akan berbeda kegiatan ekonomi didaerah tersebut tidak akan berjalan baik dan rendah sehingga menghasilkan tingkat kemiskinan kembali yang tinggi. Padahal terdapat daerah yang memang berpotensi kegiatan ekonomi nya tinggi namun dikarenakan tidak berkembangnya pembangunan nya maka tidak dapat berjalan dengan baik. Ketimpangan pembangunan inilah yang saya akan benahi sebagai Menteri Perekonomian untuk melakukan pembangunan yang inkslusif, selain itu pemerintah juga berwenang untuk turut andil mengalokasikanya lebih adil dan merata. 

III.   Masalah Kemiskinan

Masalah “kemiskinan” adalah salah satu masalah yang masih terus terjadi atau berkonsistensi sampai saat ini. Masalah ini yang terus menjadi permasalahan yang belum dapat terselesaikan. Dari berbagai data tercatat bahwa sampai tahun 2013 tingkat kemiskinan mencapai  sebanyak kurang lebih 1 juta , namun sesungguhnya tingkat kemiskinan mencapai jumlah 2,5 juta penduduk. Dari hasil pendataan dan dibandingkan dengan kenyataan yang adapun sudah sangat jauh berbeda, untuk itu hal yang perlu dibenahi adalah dari system pencatatannya, sehingga kita mengetahui benar berapa banyak tingkat kemiskinan yang harus perlu dientaskan. Selain itu hal yang perlu difokuskan untuk mengentaskan tingkat kemiskinan, bukan hanya kepada orang – orang yang berada dibawah tingkat kemiskinan namun kepada masyarakat yang mendekati garis kemiskinan hal tersebut untuk mencegah bertambahnya tingkat kemiskinan yang ada. Solusi yang perlu dilakukan, tidak perlu secara besar – besaran dahulu namun dengan tindakan kecil namun merata. Salah satu contoh nya yaitu masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan harus bisa menyentuh atau merasakan setiap pelayanan yang dilaksanakan pemerintah misalanya contoh salah satunya dibidang kesehatan, memberikan pelayanan gratis untuk berobat. Masyarakat dapat berproduktif apabila kondisi badan mereka dalam keadaan sehat, selain itu untuk memenuhi kebutuhan mereka mereka harus berproduktif ( bekerja). Selain itu pelayanan terhadap perlindungan sosial nya ditingkatkan, dari perihal diatas kesimpulan nya yaitu pelayanan akses kemiskinan harus ditingkatkan dan menyentuh mereka secara merata.

Dengan penjelasan diatas apabila saya menjadi mentri perekonomian Indonesia yang saya akan lakukan adalah menjalankan tugas-tugas dan fungsi seorang mentri perekonomian sebagaimana mestinya. Memperbaiki perekonomian dimulai dari pembangunan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran yang bergelimpangan agar masyarakat bisa mempunyai penghasilan, kemudian membuat sinergi antar kementerian yang semakin solid dan saling mendukung, sehingga tidak tumpang tindih satu sama lain dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Memulai perekonomian yang sejahtera dan berkembang dari diri sendiri. Hidup hemat merupakan salah satu langkah awal membangun perekonomian di Indonesia. Penduduk Indonesia yang konsumtif tidak mencerminkan hidup hemat dan sejahtera. Seperti yang terjadi saat ini, barang yang di datngkan dari luar negeri laris terjual di pasaran karena perilaku masyarakat Indonesia yang konsumtif. Selain itu, rata-rata masyarakat Indonesia menginginkan barang yang baru, padahal barang yang lama masih dapat dipakai. Itulah sebabnya perekonomian di Indonesia tidak merata. Yang kaya tetap kaya, yang miskin semakin miskin dikarenakan tidak adanya pemerataan kesejahteraan.
Demikian yang dapat saya uraikan untuk materi “andai saya menjadi mentri perekonomian” maaf apabila terdapat kesalahan kata kata dan ketidak nyambungan terhadap tulisan saya, terima kasih :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar